BATIK TULIS LASEM
*sejarah batik tulis lasem
Nah, salah satu aspek yang paling dikenal mengenai batik lasem adalah warna merahnya yang legendaris, abang getih pithik (merah darah ayam), yang terbuat dari akar buah mengkudu.
walaupun sarat dengan budaya Tionghoa, batik lasem ini dulunya tidak hanya dipakai oleh wanita peranakan Tionghoa. Beberapa wanita yang tinggal di daerah pesisir utara Jawa juga mengenakannya.
Selain itu, batik lasem ini juga sangat popular di daerah Sumatera seperti Jambi, Minangkabau, Palembang, dan daerah-daerah lain.
Catatan sejarah juga menunjukkan bahwa batik lasem ini juga diekspor ke Suriname, Thailand, Malaysia, dan Singapore yang pada waktu itu masih Semenanjung Malaka.
*Bahan dan Alat
~Kain mori putih dengan beragam kualitas dan kain jenis permisima (katun halus)
~Malam(lilin,wax)
~Canting
~Perwarna kimia atau soga
~Gawangan
*Proses bembuatan Batik Tulis Lasem
Proses pembuatan batik Lasem tidak berbeda dengan pembuatan jenis batik lain yaitu melalui tahapan pengetelan, mola, nglengkrengi, nerusi, nembok, ngelir, nglorot sampai melipat.
1)Mencuci, yaitu kain mori dibersihkan dengan cara direndam semalaman kemudian pagi harinya dicuci sampai bersih .
2) Nganji yaitu kain mori putih yang sudah bersih kemudian diberi cairan kanji encer. Tiap potong kain membutuhkan 10-20 gram kanji yang dilarutkan kedalam ½ liter air.
3)Nglowong adalah memulai pekerjaan membatik dengan dua tahapan ngrengreng yaitu memberi motif dengan menggunakan lilin (malam) pada salah satu penampang atau permukaan kain mori kemudian nerusi yaitu permukaan sebaliknya perlu juga digambar lagi atau diblat.
4)Nembok yaitu menutup gambar dengan lilin agar gambar-gambar yang dikehendaki tetap berwarna putih.
5)Medel yaitu kain putih yang sudah selesai diklowong atau ditembok kemudian dicelupkan ke dalam bak yang berisi larutan indigo.
6)Mbironi yaitu kain yang telah dimedel, agar warna biru yang dikehendaki tetap berwarna biru, maka kain yang putih perlu ditutup dengan lilin atau malam agar jangan sampai tercampur dengan warna lain, kegiatan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan canting.
7) Nyoga yaitu kain yang telah selesai dibironi (diberi warna biru) kemudian satu per satu dimasukkan ke dalam soga agar mendapat warna coklat.
8)Melorot merupakan tahapan pekerjaan akhir yaitu dengan melepaskan semua lilin yang masih tertinggal pada kain.
9)Melipat, yaitu tahapan melipat kain batik sesuai dengan jenis dan ukuran.
10) Nggebuki adalah memukul kain-kain batik yang sudah dilipat dengan menggunakan alas dan alat pemukul dari kayu jati sehingga akan menghasilkan batik tulis yang halus dan terlipat dengan rapi dan siap dipasarkan.
Nama=Diyan Nur Hidayah
No=10
Kls=X IPS 2