LAPORAN PENELITIAN KONFLIK SOSIAL KASUS BUNUH DIRI

        


               
                      ANGGOTA KELOMPOK :
                     1) Aditya Ilham (01)
                     2) Alifina Dini Rahmayanti (03)
                     3) Amelia Rahayu Putriyaningsih(04)
                     4) Diyan Nur Hidayah (06)
                     5) Erna Puspitasari (12)
                     6) Fitrotun Hidayah (13)
                     7) Irfa CindyAulia  (14)
                     8) M Ainur Rofiq (17)
                     9) Siti Nur Nadila (32)
                     10) Ulil Albab (34)


                    
                     SMA NEGERI 1 PAMOTAN
         DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 
         PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH 
                                 TAHUN 2023 



                            KATAPENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian konflik sosial kasus bunuh diri.
Laporan penelitian ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan  bantuan dari berbagai pihak.Sehingga dapat memper lancar pembuatan laporan penelitian ini. 

Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusidalam pembuatan laporan ini Terlepas dari semua itu kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan penelitian ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan penelitian konflik sosial kasus
bunuh diri ini dapat memberikan pengetahuan maupun pelajaran terhadap pembaca.



                                               PAMOTAN, 3 MEI 2023






DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PEMDAHULUAN
   1. Latar Belakang
   2. Tujuan
   3. Manfaat
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
   1. Lokasi 
   2. Informasi
   3. Anggota Penelitian
   4. Daftar Pertanyaan
BAB VI HASIL PENELITIAN
   1. Profil Informasi
   2. Suasana Wawancara
   3. Sebab
   4. Pelaku dan yang Terlibat
   5. Proses Terjadi
   6. Untung Rugi
   7. Dampak
BAB V PENUTUP
   1. Kesimpulan
   2. Saran












                                         BAB I
                                PENDAHULUAN
1.LatarBelakang

Bunuh diri merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji hal ini dikarenakan  bunuh diri merupakan fenomena yang sampai saat ini belum bisa di  tentukan akar permasalahan nya secara spesifik. Bunuh diri sering kali mewarnai pemberitaan di media ini dikarenkan peningkatan angka bunuh dirinya yang sangat signifikan. Seperti kasus bunuh diri yangdilakukan oleh seorang remja dengan cara gantung diri didalam kamarnya. 


Dari beberapa kasus ini menunjukkan bahwasan nya diIndonesia sendiri angka kematian akibat  bunuh diri makin meningkat Ini didukung dengan data dari WHO pada tahun 2010 yang menyebutkan angka bunuh diri di Indonesia mencapai 16 hingga1 per 100000 jiwa. Tentu jika tidak ada upaya bersama pencegahan bunuh diri angka tersebut bisa tumbuh dari tahun ketahun Data di WHO menyimpulkan bunuh diri telah menjadi masalah besar bagi  kesehatan masyarakat dinegara maju dan menjadi masalah yang terus meningkat jumlahnya dinegara ber penghasilan rendah dan sedang Hampir satujuta orang meninggal setiap tahun nya akibat bunuh diri Perlu adanya penelitian mendalam mengenai bunuh diri untuk menemukan kecenderungan-kecenderungan seseorang melakukan percobaan bunuhdiri. Diharapkan dari penelitian ini akan ditemukan gambaran psikologis meliputi faktor faktor motivasidan pengambilan keputusan dari pelaku percobaan bunuh diri yang nantinya akan
bermanfaat sebagai upaya penanggulangan bunuh diri dan sebagai tambahan referensi mengenai percobaan bunuh diri.

2.Tujuan
 1)Mengetahui dinamika psikologis pelaku             percobaan bunuh diri  (tentamen suicide).

2)Mengetahui proses pengambilan keputusan pada pelaku percobaan bunuhdiri(TentamentSuicide).

3.Manfaat
Manfaat penelitian ini terdiri dari:

1)Manfaat teoritis daripenelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan khusus nya dalam bidang Psikologi selain itu juga dapat memperkaya kajian penelitian dalam psikologi klinis mengenai Dinamika Psikologis pada(Tentament Suicide).

2)Manfaat praktis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber wacana mengenai percobaan bunuh diri selain itu juga dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam upaya pengurangan percobaan bunuh diri yaitu dalam bentuk upaya yang sifatnya (preventif
pencegahan)maupun yang sifatnya (kuratif penanganan) pada pelaku percobaan bunuh diri hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai
reverensi untuk penelitian selanjutnya dengan tema yang sama.












                     
                                  BAB II
                          KAJIAN PUSTAKA

Bunuh diri merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji hal ini dikarenakan bunuh diri merupakan fenomena yang sampai saat ini belum bisa ditentukan akar permasalahannya secara spesifik. Bunuh diri sering kali mewarnai pemberitaan dimedia ini dikarenakan peningkatan angka bunuh diri yang sangat signifikan. Ketika seseorang dalam keadaan putus asa mereka cenderung mengambil tindakan yang tidak menguntungkan bagi dirinya sendiri hal ini karena ketika seseorang mengalami permasalahan yang menjadikannya stress atau bahkan sampai depresi biasanya orang tersebut mengalami distorsikognitif sehingga dia tidak bisa menemukan jalan untuk keluar dari permasalahannya. Selain rasa putus asa, kemampuan coping dan problem solving juga berpenggaruh dalam penggambilan keputusan disini apakah orang tersebut memilih untuk mengakhiri hidupnya ataukah bertahan dan berusaha mencari jalan keluar dari permasalahannya. Hal ini dibuktikan oleh berbagai penelitian yang menyebutkan adanya kombinasi faktor pada pelaku percobaan bunuh diri seperti yang diungkapkan oleh Murphy 2000) dalam risetnya yang dilakukan di Inggris bahwasannya dua pertiga pelaku bunuh diri hanya sedikit atau bahkan tidak sama sekali mendapatkan dukungan sosial. Separuh dari mereka tidak bekerja dan separuh lainnya tidak berangkat kerja dengan teratur. Separuh dari mereka menderita gangguan kesehatan dan sepertiga dari mereka hidup sendiri Murphy2000;Murphy 992 dalam Husain 200:4) selain masalah psikologis, dan adanya tekanan hidup, alkohol, dan narkotika Substance Abuse) juga ikut memiliki peranan sebagai penyebab bunuh diri dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 90% dari para pecandu alkohol, dan lebih dari dua pertiga orang yang tidak kecanduan melakukan percobaan bunuh diri, dan mengkonsumsi alkohol langsung sebelum percobaan. Selain itu ada sebagian orang yang menjadikan alkohol, dan narkotik sebagai sarana bunuh diri secara perlahan-lahan. Marcus 996 Dalam Husain200:3)Nevid Rathus dan greene 2003:264) Akan tetapi depresi meminjami istilahnya Freudhanya merupakan pencetus terakhir Precipitating Event sedangkan trauma yang diakibatkan oleh penolakan orang tua ikut berperan sebagai Traumatic Eventya, itu permasalahan membekas yang tidak disadari. Selain itu, tekanan masalah yang dihadapi seperti misalnya masalah kerja, perceraian, menderita penyakit yang serius, dan masih banyak lagi juga ikut menyumbang seseorang melakukan percobaan bunuh diri. Dilihat dari angka bunuh diri yang makin meningkat dari tahun ketahun berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Phillips (1948)untuk mengetahui angka bunuh diri bulanan di Amerika Serikat antara tahun 1948– 1968 ditemukan bahwa jumlah rata-rata bunuh diri meningkat secara drastis setelah gencarnya pemberitaan tentang kisah bunuh diri disurat kabar khususnya pada halaman pertama. Peningkatan ini, terjadi terutama didaerah tersebarnyakisah tersebut Dalam Husain (200:4 ).


 Hal ini di jelaskan oleh Bandura sebagai proses belajar-modeling yang dilakukan oleh seseorang berdasarkan informasi yang didapatnya ketika seseorang memutuskan untuk bunuh diri umumnya mereka memiliki reverensi atau informasi mengenai bunuh diri baik dari metode atau alat yang digunakan maupun pengambilan keputusan inilah yang menjelaskan kenapa seseorang dengan latar belakang keluarga yang pernah melakukan percobaan bunuh diri lebih rentan melakukan percobaan bunuh diri juga selain karena terkait kepribadian tertentu yang berinteraksi dengan peristiwa peristiwa yang meningkatkan resiko seseorang melakukan percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Williams dan Pollock (2000) ditemukan bahwasannya pelaku bunuh diri memiliki tingkat problem solving yang rendah dibandingkan dengan orang normal berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwasannya orang yang melakukan percobaan bunuh diri mengalami penurunan fungsi kognitif dan cenderung mengunci pikirannya pada masalah yang dihadapinya“Terus pas saat itu aku dan keluaraku dalam kos sendiri pintu aku kunci dari dalem pikiranku wes kayak apayo wes buntu aku wes gak iso mikir. Pokoknya yang aku piker kalau dia gak sama aku lagi mending aku mati”.













                                   BAB III
                       METODE PENELITIAN

a. Lokasi : Kapolsek Sedan

b. Informan : Bapak Gatot Wibowo

c. Anggota Peneliti :
Kelompok 2 XI IPS 2
1.Aditya Iham (01)
2.Alifina Dini Rahmayanti (03)
3.Amelia Rahayu Putriyaningsih (04)
4.Diyan Nur Hidayah (10)
5.Erna Puspita Sari (12)
6.Fitrotun Hidayah (13)
7.Irfa Cindy Aulia (14)
8.M Ainur Rofiq (17 )
9.Siti Nur Nadila (32)
10.Ulil Albab (34)

d.Daftar Pertanyaan:
1.Boleh saya tahu dengan bapak siapa?.
2.Umur bapak berapa?.
3.Alamat rumah bapak dimana?.
4.Berapa lama bapak jadi polisi?.
5.Apa tugas dari polisi?.
6.Apa suka duka jadi polisi?.
7.Benarkah di sedan pernah ada kasus gantung diri seorang remaja?.
8.Apa penyebab remaja gantung diri?.
9.Siapa yang pertama menemukan jasadnya?.
10.Apakah tidak ada kecurigaan keluarga terhadap sikap korban?.
11.Bolehkah bapak menceritakan kronologinya?.
12.Siapa saja yang terlibat dalam kronologi itu?.
13.Apa dampak bagi keluarga dan masyarakat?.
14.Apa tanggapan bapak terhadap peristiwa gantung diri?.
15.Tindakan apa yang dilakukan terhadap kasus ini?.










                                      BAB IV
                            HASILPENELITIAN

a. Profilinforman:
Nama: GatotWibowo
Umur: 44Tahun
Alamat: Desa Tulung, RT:01/RT:01,kec: Pamotan,Kab: Rembang.

b. Suasana wawancara: Kondusif dan lancar

c.Sebab
Tidak diketahui pasti sebab remaja ini melakukan bunuh diri. Karena sebelum peristiwa ini terjadi ia bersikap biasa dan tidak ada tanda tanda apapun yang mencurigakan.

d. Pelakudan yang terlibat
Pelaku kasus bunuh diri ini adalah remaja itu sendiri dan yang terlibat keluarganya. 

e. Proses terjadinya
Sore harinya korban berperilaku seperti biasa saja dan tidak ada yang janggal, malamnya semua beristirahat untuk tidur, paginya saat akan dibangunkan untuk Sholat subuh, dipanggil tidak ada jawab an dari si anak ,akhirnya pintu kamarnya didobrak bapaknya.Ditemukan jasadnya sudah dalam keadaan tak bernyawa  tergantung  dikamar.

f. Untung dan rugi
Tidak ada yang diuntungkan dalam kasus ini dan yang dirugikan adalah keluarga dari remaja ini karena memberikan dampak trauma dan kesedihan bagi keluarga. 

g. Dampak
1)Dampak yang terjadi keluarga menjadi trauma dan sedih terhadap peristiwa yang terjadi kepada sang anak dan akan menjadi pembelajaran untuk masadepan , supaya mendengar kan keluh kesah sang anak.

2)peristiwa yang terjadi membuat Masyarakat terkejut dan tidak percaya adanya bunuh diri.













                                      BAB V
                                   PENUTUP
a. Kesimpulan
Maraknya kasus bunuh diri yang membuat masyarakat resah karena banyaknya korban berjatuhan dengan banyaknya alasan pribadi hingga finansial. Yang berperan pada banyaknya kasus bunuh diri tidak lagi pengendalian diri atau self control namun campur tangan lingkungan juga termasuk dalam pengembangan diri seseorang sesuai dengan wawancara yang sudah dilakukan dengan Psikolog, Cara yang dapat membantu para
calon korban bunuh diri yang paling awal dan semua orang bisa lakukan adalah dengan mengajaknya berbicara dan bercerita atau dukungan sosial. Kampanye ini adalah representasi dari dukungan sosial dengan adanya kampanye ini maka diharap banyak yang terbantu.

b. Saran
Dengan adanya kampanye ini diharapkan masyarakat lebih peka terhadap keadaan sekitar dan berpikir lebih terbuka dan para calon korban lebih bisa menghargai nyawa dan diri sendiri dan memiliki tujuan hidup yang lebih baik lagi dan bahwa semua masalah dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus membunuh diri sendiri.








             

Postingan populer dari blog ini

BATIK TULIS LASEM

HASIL LAPORAN OBSERVASI PERUBAHAN SOSIAL

KEGIATAN BERMANFAAT DI RUMAH