HASIL LAPORAN OBSERVASI PERUBAHAN SOSIAL
Assalamualaikum Wr.Wb ,teman- teman ,kali ini Kami akan melakukan observasi tentang perubahan sosial yang ada di Desa Samaran Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang.Di desa samaran masih ada beberapa bentukan rumah dan barang-barang kuno,tetapi sekarang mulai sulit untuk menemukannya . Karena pada masa sekarang sudah banyak barang-barang modern dan juga bentuk rumah yang modern.
Terjadinya sebuah perubah Perubahan sosial itu akan selalu berkaitan dengan perilaku dan hubungan sosial dalam masyarakat. Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, tidak hanya yang berada di daerah perkotaan saja tetapi juga di daerah pedesaan. Perubahan sosial dipengaruhi oleh adanya budaya baru yang masuk ke daerah tertentu yang membuat masyarakat daerah tersebut menggunakan atau mengadopsi budaya tersebut menjadi budaya mereka. Dari hal tersebut, mereka secara tidak langsung menggunakan sistem modernisasi yang dimana masyarakat tersebut melakukan perubahan wujud atau transformasi secara menyeluruh terhadap kehidupan dalam masyarakat yang bersifat tradisional ke modern seperti zaman sekarang ini.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya mencakup interkasi sosialnya, kelompok sosialnya,stratifikasi sosialnya, konflik sosialnya, Integrasi sosialnya, norma sosialnya,nilai-nilai sosialnya dan pola perilaku /tindakan sosialnya di antara kelompok dalam masyarakat.Perubahan sosial tersebut bisa dari arsitektur rumah, perabot rumah tangga, fashion/busana dan lain-lain.
Berikut ini perubahan sosial yang terjadi di desa Samaran
#Arsitektur Rumah Zaman Dulu dan Moderen
Rumah joglo milik ibu Sarmi, beralamat di desa Dadapan RT5,RW3, kecamatan: Sedan, Kabupaten:Rembang (fotografer Cindy ,17 September 2023).
Rumah tembok gaya minimalis milik ibu koniah ,beralamat di desa Pandan RT9 RW3 kecamatan: Pancur, Kabupaten:Rembang (fotografer Diyan,17 September 2023).
Pada tanggal 17 September ,sekitar pukul 10 pagi,kami berkunjung ke rumah ibu nunung.Rumah joglo ibu nunung menghadap ke timur, di depan rumah ibu nunung terdapat halaman yang luas, halaman itu biasanya di gunakan untuk menjemur gabah( padi).Rumah ibu nunung masih menggunakan kayu ,menjadi ciri khas rumah zaman dulu. Setelah kami melihat depan rumah ibu nunung ,kami melanjutkan masuk ke dalam rumah joglo milik ibu nunung, pertama kali yang kami lihat saat masuk ke dalam adalah ruang tamu yang cukup luas beserta meja dan kursi yang tertata rapi, meja dan kursi itu model zaman dulu yang simpel dan unik,dan juga tv di sebelah nya, tidak lupa dengan foto-foto keluarga ibu nunung yang ber jejer rapi di dinding kayu.Ada empat kamar di rumah joglo itu ,satu kamar ibu nunung dan suaminya , tiga kamar anak- anak nya.Setelah puas melihat ruang tamu kami melanjutkan menuju dapur yang terletak di belakang, di sana terdapat kamar mandi, di samping kanan kamar mandi ada genthong untuk menyimpan air bersih.Ibu Nunung juga masih menggunakan Pawon untuk memasak makanan untuk keluarga nya,tetapi dia juga menggunakan kompor gas, kompor gas terletak tidak jauh dari Pawon.
Setelah kami berkunjung ke rumah ibu nunung,kami melanjutkan berkunjung ke rumah ibu koniah.Kami mengunjungi rumah ibu koniah pada siang hari, rumah ibu koniah tampak berbeda dengan rumah ibu nunung,rumah beliau di bangun menggunakan material batu bata dan semen.Depan rumah terdapan halaman yang tidak begitu luas,dengan paduan chat warna kuning dan putih ,rumah ibu koniah terlihat sangat menawan.Setelah itu kami masuk ke dalam rumah beliau terdapan kursi dan meja Ter tata rapi, yang berbeda dari ruang tamu ibu koniah adalah bentuk kursi dan meja ,beliau menggunakan gaya zaman sekarang dan juga ruang tv nya yang terpisah dari ruang tamu. Di rumah ibu koniah terdapat 3 kamar , satu untuk ibu koniah dan suaminya ,dan dua untuk anak nya. Dapur ibu koniah juga berasa di belakang ,Berbeda dengan ibu nunung ,ibu koniah sudah tidak lagi menggunakan Pawon ,beliau menggunakan kompor gas untuk memasak makanan.Ibu koniah juga menggunakan ember besar untuk menyimpan air bersih tidak lagi menggunakan genthong.
#Fashion Zaman Dulu dan Zaman Moderen
Fashion Zaman dulu menggunakan kebaya dan jarik , milik ibu sumini, beralamat di desa Samaran RT2 ,RW2 kecamatan: pamotan, kabupaten: Rembang (fotografer Janah,15 September 2023).
Fashion Zaman Moderen menggunakan kemejadan celana lepis, milik mba yeni, beralamat di desa Samaran RT1 ,RW2 kecamatan: pamotan, kabupaten: Rembang (fotografer Sania,15 September 2023).
Pada tanggal 15 September, kami mengunjungi rumah ibu Sumini, di desa Samaran Rt02 Rw02 untuk memotret beliau yang menggunakan kebaya dan jarik. Kebaya dan jarik adalah pakaian sehari-hari beliau di rumah. Ada banyak motif dan bentuk kebaya beliau yang menarik. Pada saat kami memotret, beliau sedang duduk bersantai di depan rumah bersama dengan suami tercintanya. Di atas mbale atau sebutan tempat duduk untuk masyarakat . Mbah Sumini tampak ceria ketika kami memotret beliau, ia bercerita tentang suaminya yang sudah hidup selama penjajahan jepang.