KETIMPANGAN SOSIAL DI DESA SAMBONG

Ketimpangan sosial adalah ketimpangan atau kesenjangan sosial dalam masyarakat yang meliputi kondisi ekonomi, pendidikan, politik dan budaya. Ketimpangan sosial merupakan kondisi yang terjadi karena ketidakmerataan akses dan distribusi modal sosial. Ketimpangan sosial menyebabkan adanya perbedaan pada dua kelompok, yaitu kelompok masyarakat atas dan kelompok masyarakat bawah.Banyak desa yang masih memiliki ketimpangan sosial salah satunya Di desa Sambong. Desa sambong memiliki beberapa ketimpangan sosial karena terdapat perbedaan - perbedaan fasilitas dan akses pada dua kelompok atau lebih.Beberapa faktor yang mempengaruhi Ketimpangan sosial di desa sambong adalah ketidakmerataan pendidikan, ketidakmerataan distribusi Ekonomi, ketidakmerataan distribusi kekuasaan, ketidakmerataan pembangunan, adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat, adanya mobilitas sosial dalam masyarakat, struktur sosial kaku, jumlah komposisi dan pesebaran penduduk.Penjelasan faktor -faktor penyebab ketimpangan sosial adalah

1) Ketidakmerataan pendidikan

Pendidikan merupakan modal utama bagi manusia untuk dapat mencapai kehidupan yang lebih baik. Pendidikan yang tidak merata dan hanya mampu dinikmati oleh sebagian golongan akan mengakibatkan terjadinya ketimpangan sosial. Hal ini disebabkan golongan yang tidak mampu mengakses pendidikan akan sulit untuk melakukan perubahan. Contoh nya yang ada di desa Sambong rata- rata  masyarakat  dahulu, menempuh pendidikan hanya sampai SD atau Juga sebagian Masyarakat lulusan SMP.Berbeda dengan masyarakat sekarang yang berpendidikan minimal SMA, dan perguruan tinggi.Maka dari itu pendidikan yang ada di desa sambung cukup maju karena memiliki wawasan yang sangat luas.


2) Ketidakmerataan distribusi ekonomi 

Ketimpangan di Bidang ekonomi erat kaitannya dengan ketidakmerataan pendapatan, tidak merataan lapangan pekerjaan,  ketidak merataan barang-barang kebutuhan pokok.Masyarakat di desa Sambong kebanyakan berpendapatan dari bekerja membuat genteng,bukan hanya membuat genteng saja di desa Sambong juga banyak lapangan pekerjaan misalanya, petani,pedagang sembako, pedagang sayur keliling,supir.Hasil dari pekerjaan tersebut bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Tetapi tidak semua masyarakat bisa memenuhi kebutuhan keluarganya karena minimnya penghasilan membuat masyarakat bekerja serabutan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, maka dari itu ada juga yang belum bisa memenuhi kebutuhan pokok untuk kehidupan sehari-hari.


3)Ketidakmerataan distribusi kekuasaan 

Tidak merataan distribusi kekuasaan maksudnya adalah kekuasaan yang hanya dimiliki oleh golongan tertentu dan tidak memberikan kesempatan pada kelompok atau individu lain untuk mengaksesnya. Hal tersebut menyebabkan ketimpangan sosial karena satu golongan akan menjadi penguasa dalam jangka waktu lama dan kelompok lain akan berada pada posisi diperintah.Di masyarakat desa Sambong masih memandang kasta yang di lihat dari harta kekayaan biasanya orang yang Ter lihat kaya bukan dari rumah nya tetapi dari berapa banyak mereka mempunyai sawah ,orang yang mempunya banyak harta akan di hormati dan di segani banyak orang, sedangkan orang miskin akan di pandang sebelah mata.Disinilah ketidakmerataan distribusi kekuasaan terjadi dimana kepemilikan kekuasaan tentu berpengaruh terhadap penghormatan, wewenang,dan materi.


4)Tidak merataan pembangunan

Ketidakmerataan pembangunan dapat menyebabkan ketimpangan. pembangunan, baik fisik maupun nonfisik menjadi jalan bagi masyarakat untuk dapat mencapai bidang lainnya. ketimpangan pada pembangunan fisik dapat membuat masyarakat yang berada di daerah yang pembangunannya kurang berkembang, sulit mengakses wilayah lain sehingga kesempatan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik juga berkurang, pembangunan fisik misalnya pendidikan dan kesehatan jika tidak dapat dirasakan secara merata dapat menghambat pertumbuhan indeks pembangunan manusia.Tetapi di desa Sambong untuk jalannya sangat bagus,sehingga masyarakat sangat mudah mengakses wilayah lain untuk bekerja, seperti Berjualan keliling,karena jalannya yang bagus maka tidak kesusahan atau terlambat berjulan.Di desa Sambong ini selain jalanya yang bagus juga memiliki Sekolah dasar/SD,maka dari itu anak anak di desa Sambong tidak jauh jauh sklh di luar desa karena sudah memiliki Sekolah sendiri yang ada di desanya.Tetapi di desa Sambong tidak memiliki puskemas/rumah sakit,hal ini dapat menghambat pertumbuhan indeks pembangunan manusia Karena di desa tidak memiliki tempat khusus untuk kesehatan.


5)Adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat

Stratifikasi sosial dalam masyarakat menyebabkan ketimpangan sosial, karena masyarakat digolongkan secara vertikal. Penggolongan tersebut tentu membagi masyarakat menjadi beberapa kelas dengan hak ,kewajiban, kekuasaan dan prioritas yang berbeda antara satu dengan lainnya .Di desa Sambong pemerintah desa nya tentunya sangat adil dalam memberikan bantuan tidak pernah membedakan bedakan yang satu dengan yang lainya, membangun jalan juga tidak di bedakan dukuh nya juga ikut di bangun jalannya.


6) Adanya mobilitas sosial dalam masyarakat

Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.misalnya seorang pensiun pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang mobilitas sosial dapat menyebabkan ketimpangan sosial ,karena tiap orang dalam masyarakat berlomba-lomba mereka kedudukan kekuasaan dan status tertentu mobilitas merupakan perpindahan status dan kedudukan individu maupun kelompok dalam masyarakat.Contohnya warga desa Sambong,yang dulunya cuma seorang pedagang ikan keliling yang bisa di bilang cukup rendah penghasilannya,tetapi dengan usahanya yang sangat keras sekarang bisa buka toko sembako yang sangat laris sekali.Bukan hanya buka toko sembako,beliau juga memiliki usaha jual genting,dan tentunya penghasilan beliau sekarang sangatlah banyak, beliau bisa beli mobil truc untuk angkutan gentingnya dari hasil kerja kerasnya.Hal tersebut menyebabkan pergerakan sosial yang bermuara pada kondisi ekonomi.Beliau yang maunya jualan ikan keliling dengan berjalan kaki sekarang dari hasil kerja kerasnya beliau memiliki penghasilan yang sangat banyak.Maka dari itu bisa mencapai mobilitas vertikal naik karena memiliki keberhasilan dari usaha kecilnya menjadi usaha yang berpenghasilan tinggi.


7)Jumlah komposisi dan persebaran penduduk

Komposisi penduduk merupakan penggolongan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Komposisi penduduk dibedakan berdasarkan umur dan jenis kelamin. Komposisi penduduk dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Jumlah KK Masyarakat desa Sambong adalah 843 , dengan pekerjaan yang berbeda beda yaitu ,pembuat genting ,pedagang sayur ,sopir , tetapi rata- rata masyarakat Sambong membuat genting.Adapaun persentase pendidikan masyarakat desa Sambong adalah 50%lulusan SMA,20%lulusan SD ,55%lulusan SMP,30%perguruan tinggi.
 


#Bentuk-bentuk ketimpangan sosial di desa sambong

1) Ketimpangan Anatar golongan

Dalam suatu masyarakat tentu adanya banyak perbedaan yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan tersebut diantaranya perbedaan tingkat pendapatan. Ada golongan warga yang berpendapatan tinggi dan hidup serba kecukupan. Ada pula golongan warga yang berpendapat rendah dan hidup serba kekurangan. Maka muncul kelompok warga kaya dan kelompok warga miskin keadaan ini menjadi bagian dari ketimpangan sosial. Bentuk ketimpangan antar golongan terlihat pula dalam mata pencaharian.



2)Ketimpangan dalam pengembangan diri manusia

Dalam tiap diri seseorang memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk mengubah kehidupan yang lebih baik. Potensi diri tersebut diasah dan dikembangkan dalam proses pendidikan. Pendidikan menjadi modal utama untuk mengembangkan diri manusia. Manusia yang berpendidikan akan memiliki peluang lebih besar untuk menaikkan derajat dirinya. Berbekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki manusia dapat meraih cita-cita yang diinginkan. Masih banyak penduduk desa sambung yang belum mampu mengingat pendidikan secara maksimal hingga perguruan tinggi. Hal ini karena faktor biaya yang tidak sanggup mereka penuhi untuk membiayai sekolah. 


#Dampak ketimpangan sosial dalam masyarakat

1) konflik sosial

Istilah Konflik sosial berasal dari bahasa latin conflique  yang berarti saling memukul.Secara sosiologi konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih atau antar kelompok. Kedua pihak tersebut berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Konflik sosial akibat ketimpangan sosial dibedakan menjadi dua yaitu konflik laten dan konflik manifes. Konflik laten merupakan konflik yang tidak tampak dari luar. Sedangkan konflik manifes adalah konflik terang-terangan yang dapat terlihat dan memberi dampak atau pengaruh besar pada kehidupan masyarakat.


2)Diskriminasi sosial

Diskriminasi sosial adalah perlakuan tidak adil ini akan membuat diri kita tidak nyaman dan merasa kurang dihargai. Apalagi perlakuan yang beda-bedakan ini dilatarbelakangi adanya perbedaan ras, agama, suku, dan status sosial. Ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat dapat memicu praktik-praktik diskriminasi. Sebagai contoh dalam mendapatkan pelayanan kesehatan adanya keluarga kaya mendapatkan pelayanan yang baik karena membayar dengan menggunakan uang pribadi seluruh biaya pengobatan dan pemeriksaan dokter. Pada saat bersamaan ada pasien dari keluarga kurang mampu berubah dan periksa ke rumah sakit tidak mendapatkan pelayanan yang layak karena pasien dianggap tidak memiliki biaya atau menggunakan BPJS. Perbedaan perlakuan tersebut mencerminkan diskriminasi yang mungkin dialami masyarakat di berbagai daerah.


3)Kecemburuan sosial

Tiap orang dalam hidup akan mengalami proses kehidupan yang berbeda-beda. Pada saat melihat orang lain sukses dan kita belum sukses terkadang ada rasa ingin seperti orang lain tersebut. Bahkan, mungkin rasa iri muncul dalam diri kita tiap kali melihat kesuksesan orang lain di sekitar kita. Rasa iri yang ada dalam diri kita merupakan cerminan bentuk kecemburuan sosial. Kecemburuan sosial dapat terjadi dikarenakan berawal dari rasa iri seseorang kepada orang lain karena status sosial mereka lebih tinggi daripada dirinya sehingga timbul rasa cemburu. Kecemburuan sosial merupakan gejala yang harus diwaspadai. Gejala ini dapat memberikan dampak yang serius dalam kehidupan, karena jika dibiarkan akan merusak kehangatan dan keakraban yang terjalin antar warga masyarakat. Orang yang mengalami kecemburuan sosial kepada tetangga atau orang lain, di hatinya yang ada adalah perasaan yang negatif. Lebih bahayanya lagi jika rasa tidak suka tersebut diteruskan dengan tindakan menghasut orang lain untuk ikut membenci orang yang tidak disukainya.





Postingan populer dari blog ini

BATIK TULIS LASEM

HASIL LAPORAN OBSERVASI PERUBAHAN SOSIAL

KEGIATAN BERMANFAAT DI RUMAH